7 Langkah dalam Menulis Artikel Blog Supaya Lebih SEO

7 Langkah dalam Menulis Artikel Blog Supaya Lebih SEO. Sebagai seorang blogger, menulis artikel merupakan kegiatan yang sudah tidak asing lagi. Tidak sedikit blogger yang mengetahui teknik menulis secara lancar dan teratur untuk menaikan posisi blog di search engine akan tetapi banyak juga yang mengetahui bagaimana menulis artikel blog supaya lebih SEO friendly.  Berdasarkan update alogaritma Google terbaru, artikel yang ditulis oleh para blogger di blognya tidak hanya harus bagus di mata mesin pencari saja akan tetapi juga harus bagus di mata pembaca (human friendly).

alt="menulis artikel blog seo"

Memang dengan mudah Anda bisa menemukan beragam tips menulis artikel supaya lebih SEO, akan tetapi tidak semunya masih berlaku karena perubahan alogaritma Google tersebut. Oleh sebab itu berikut ini kami paparkan beberapa langkah penting dalam menulis artikel blog supaya lebih SEO yang terbaru saat ini.

7 Langkah dalam Menulis Artikel Blog Supaya Lebih SEO

Membuat Judul yang Menarik
Judul merupakan bagian artikel yang pertama kali di baca oleh calon pengunjung blog sebelum membaca artikel secara keseluruhan. Judul juga menjadi penentu apakah seorang pembaca akan tertarik untuk membaca tulisan Anda lebih lanjut ataukah tidak. Oleh sebab itu buat judul se menarik mungkin, lengkap dan mengadung kata-kata yang bisa membuat orang penasaran.

Sebaiknya dalam menulis judul tidak lebih dari 57 karakter supaya tidak ada bagian judul yang terpotong dalam tampilan hasil penelusuran Google. Untuk keperluan SEO, sisipkan keyword ke dalam judul karena melewatkan keyword di dalam judul sama artinya dengan Anda meminta Google untuk menebak-nebak apa isi artikel yang Anda buat.

Mengutamakan User Experience

User experience adalah respons dari pembaca terhadap artikel yang kita buat. User experience atau UX dinilai dari seberapa lama mereka membuka laman blog Anda, bagaimana respons pembaca terhadap artikel tersebut, bagian apa saja dalam blog yang diklik oleh pengunjung blog hingga jumlah halaman yang dibuka. Semakin lama pengunjung berada di suatu blog maka semakin bagus blog di mata Google. Jadi sebagus apapun teknik SEO yang Anda kuasai, ketika mengabaikan user experience maka hasilnya tidak akan optimal. 

Adapun beberapa hal penting yang mempengaruhi user experience selain kualitas artikel adalah navigasi, desain blog, interaksi, hingga kecepatan loading blog itu sendiri. Menulis artikel blog yang memposisikan pembaca sebagai target utama akan membuat Anda menulis sesuatu yang benar-benar berkualitas.

Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Menulis artikel blog merupakan cara menyampaikan informasi secara tidak langsung.  Oleh sebab itu dalam menulis artikel usahakan untuk membuatnya semenarik mungkin dan tidak monoton supaya pembaca terhindar dari rasa bosan. Jadi bisa disimpulkan bahwa sebagai seorang blogger Anda harus mengerti dasar-dasar teknik menulis supaya Anda bisa berkomunikasi dengan pembaca melalui tulisan dengan lebih baik.
Blog Kamu Sepi Pengunjung? Yuk Kenali 5 Penyebab Blog Sepi Pengunjung dan Cara Mengatasinya 

Tidak sedikit artikel yang berisi informasi penting dan bermanfaat gagal dipahami oleh pembaca karena cara penulisan yang salah. Pembaca akan menganggap bahwa tulisan Anda tidak menarik hingga akhirnya menutup blog dan tidak kembali lagi. Lain ceritanya ketika Anda menulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan nyaman dibaca. Setelah menemukan artikel Anda, bahkan para pembaca tidak segan akan menjadi pembaca loyal sehingga selalu mengikuti perkembangan blog Anda. Efek positif dari hal ini adalah traffic blog akan meningkat setiap harinya.
Menggunakan Struktur Penulisan yang Tepat

Supaya pembaca betah berlama-lama di blog Anda, ketika menulis artikel blog jangan lupa untuk membuat tulisan secara terstruktur sehingga nyaman dan mudah dibaca. Kebanyakan pengguna internet saat ini merupakan pengguna smartphone sehingga akan mudah sekali lelah ketika membaca artikel dengan paragraf yang terlalu panjang.

Selain mudah lelah, menulis artikel blog dengan paragraf yang terlau panjang juga bisa membuat pembaca sulit memahami informasi yang ingin disampaikan. Umumnya jumlah baris dalam satu paragraf yang ideal antara 4 sampai dengan 7 baris.
Memperhatikan Keyword Density
Keyword merupakan kata atau sekumpulan kata yang digunakan oleh pengguna internet untuk mencari sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Secara umum dalam dunia blogging ada dua jenis keyword yakni short keyword (kata kunci pendek) dan long tail keyword (kata kunci panjang). Tentu saja kata kunci pendek memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kata kunci panjang.

Sebelum menulis artikel blog, tidak sedikit blogger profesional yang melakukan riset keyword menggunkan tools ataupun menggunakan cara manual demi mendapatkan kata kunci yang tepat.

Perlu diketahui, dahulu untuk menulis artikel blog yang SEO Anda harus memasukan keyword density ke dalam artikel sebanyak 3% hingga 5% dan hal ini tidak berlaku lagi. Sekarang Google sudah cukup pintar dalam mendeteksi artikel yang berkualitas ataukah tidak. Bahkan Anda harus berhati-hati dalam menyisipkan keyword supaya tidak terjadi keyword stuffing. Jadi sebaiknya dalam menyisipkan keyword tidak terlau banyak (sekitar 1% saja).

Dibandingkan pusing dengan peletakan keyword, buat saja artikel yang membahas sesuatu secara panjang dan mendalam. Hal ini secara tidak langsung akan membuat Anda memasukkan keyword LSI secara tidak sadar.

Latent Sematic Indexing Keyword

Latent Sematic Indexing  Keyword atau lebih dikenal dengan keyword LSI adalah related keyword (kata yang masih berhubungan dengan keyword utama). Contohnya saja ketika Anda menulis artikel tentang jasa penulisan maka related keyword untuk keyword utama tersebut adalah artikel SEO, freelance writer, artikel AdSense, dan kata-kata relevan lainnya.

Namun Anda harus ingat walaupun berusaha untuk membuat artikel yang SEO, akan tetapi dalam menulis artikel blog dengan cara menyematkan keyword density ataupun LSI harus tetap mengutamakan user experience. Jangan sampai keyword yang dimasukan terkesan memaksa sehingga membuat pembaca tidak nyaman.

Adapun cara untuk melakukan riset keyword LSI bisa melalui Google Search, Google Planner ataupun tool lainnya seperti Google Keyword Planner Tool, lsikeyword.com, dan lain sebagainya. Posisi yang tepat untuk peletakan keyword LSI ini antara lain seperti judul, heading, konten artikel, dan kata-kata yang di highlighted.

Menambahkan Media dalam Artikel

Artikel berkualitas bisa dilihat dari kelengkapan informasi yang terkandung di dalamnya. Selain mengulas informasi secara mendetail, Anda juga bisa menambahkan media pendukung seperti video, gambar, chart, tabel maps dan lain sebagainya sehingga pembaca lebih mudah memahami informasi yang tersaji. Bahkan menurut sebuah penelitian, konten artikel yang didukung gambar relevan memiliki kesempatan dibaca 94% lebih banyak. Hal tersebut disebabkan karena sering kali pembaca tidak bisa memahami informasi yang ingin Anda sampaikan secara langsung.

Selain media, ketika Anda menulis artikel blog yang cukup panjang supaya pembaca tidak kesulitan menemukan informasi yang diinginkan maka pecah artikel menjadi beberapa headings. Cara ini akan memudahkan pembaca menemukan topik yang diinginkan. Untuk melakukannya, Anda bisa memanfaatkan H1, H2, H3, H4, H5 dan H6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Facebook Ads untuk UMKM

Program Aplikasi Arsip Digital Berbasis Web

Download Aplikasi Pembuatan Bagan Pertandingan Sepak Bola